Sebagai sebuah akronim, diklat dibangun dari dua konsep, pendidikan dan pelatihan. Garavan (1995: 3) mendefiniskan pendidikan sebagai, proses atau serangkaian kegiatan yang bertujuan agar seseorang dapat berasimilasi dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai dan pemahaman yang tidak hanya terkait dengan bidang kegiatan yang sempit, tetapi juga terkait masalah-masalah yang luas dan rumit agar dapat didefinisikan, dianalisis dan diselesaikan. Sementara itu pelatihan menurutnya adalah sebuah rancangan dan upaya sistematis untuk memodifikasi atau mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap, pegawai melalui pengalaman belajar, agar tercipta kinerja yang efektif dalam organisasi (1995:2).